Lampu Hijau, Tangerang
Mereka, adalah pilot Lion Air.
Minggu dinihari, tiga bule itu, babak belur dikeroyok tujuh orang di
Café Chise Tamansari, Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang. Masing-masing,
namanya Warren A Lambell (warga negara Inggris), Bruno (Portugal) dan Michele asal Italia. Setelah
tak berdaya, mereka dilarikan ke RS Siloam Karawaci, Tangerang, karena mengalami
luka robek di bagian punggung, tangan dan jarinya.
Sementera enam dari tujuh pelaku
pengeroyokan tersebut, yaitu berinisial RS, CS, KR, DL, DD, dan GL telah
diamankan Satuan Reskrim Polres Kota Tangerang di beberapa lokasi terpisah.
Sedangkan seorang pelaku lainnya berinsial AT masih diburu.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes
Bambang Priyono, menyatakan kasus pengeroyokan terhadap tiga pilot asing
maskapai Lion Air masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. “Enam dari tujuh
pelaku pengeroyokan itu sudah kami tangkap. Sebagian dari mereka ada yang
menyerahkan diri kepada polisi, tapi ada lagi yang ditangkap di rumahnya, “
kata Bambang, Senin ( 19/3).
Bambang menegaskan pengeroyokan di
Café Chise Tamansari, Lippo Karawaci, diduga salah paham. Salah satu
pelaku dari kelompok itu tersinggung sehingga terjadi pengeroyokan terhadap
tiga warga negara asing tersebut.
Bambang pun membantah kalau
pengeroyokan itu gara-gara rebutan cewek yang ada di kafe tersebut.
“Bukan rebutan wanita, salah paham saja. Satu kelompok tidak bisa
berbahasa Inggris, sementara tiga pilot asing tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia, “
tegas Bambang.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang,
Kompol Shinto Silitonga, menambahkan para pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk
berat itu tersinggung saat ditegur tiga pilot asing maskapai Lion Air tersebut.
Padahal diantara mereka tidak saling kenal. “Motif sementara dalam kasus
pengeroyokan itu diduga karena salah paham. Dimana para korban tidak bisa
berhasa Indonesia,
sedangan para pelaku tidak bisa berbahasa Inggris, “ ujar Shinto.
Selain mengeroyok para korban, lanjut
Shinto, pelaku juga sempat menggunakan senjata tajam untuk menyerang pilot
tersebut. “Sampai saat ini kami masih mencari senjata tajam untuk menusuk salah
satu korban,” jelasnya. (Sly)
memalukan orang indonesia ini,,,,bisanya cuma adu tenaga,,,adu otak dong sekali sekali,,,,,
BalasHapus