Selasa, 20 Maret 2012

Salah Paham, 3 Pilot Lion Air Mabuk Dikeroyok 7 Orang


Lampu Hijau, Tangerang
Mereka, adalah pilot Lion Air. Minggu dinihari,  tiga  bule itu, babak belur dikeroyok tujuh orang di Café Chise Tamansari, Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang. Masing-masing, namanya Warren A Lambell (warga negara Inggris), Bruno (Portugal) dan Michele asal Italia. Setelah tak berdaya, mereka dilarikan ke RS Siloam Karawaci, Tangerang, karena mengalami luka robek di bagian punggung, tangan dan jarinya.

Sementera enam dari tujuh pelaku pengeroyokan tersebut, yaitu berinisial RS, CS, KR, DL, DD, dan GL telah diamankan Satuan Reskrim Polres Kota Tangerang di beberapa lokasi terpisah. Sedangkan seorang pelaku lainnya berinsial AT masih diburu.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Bambang Priyono, menyatakan kasus pengeroyokan terhadap tiga pilot asing maskapai Lion Air masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. “Enam dari tujuh pelaku pengeroyokan itu sudah kami tangkap. Sebagian dari mereka ada yang menyerahkan diri kepada polisi, tapi ada lagi yang ditangkap di rumahnya, “ kata Bambang, Senin ( 19/3).
Bambang menegaskan pengeroyokan di Café Chise Tamansari, Lippo Karawaci, diduga salah paham. Salah satu pelaku  dari kelompok itu tersinggung sehingga terjadi pengeroyokan terhadap tiga warga negara asing tersebut.
Bambang pun membantah kalau pengeroyokan itu gara-gara rebutan cewek yang ada di kafe tersebut.  “Bukan rebutan wanita, salah paham saja. Satu kelompok tidak bisa berbahasa Inggris, sementara tiga pilot asing tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia, “ tegas Bambang.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga, menambahkan para pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk berat itu tersinggung saat ditegur tiga pilot asing maskapai Lion Air tersebut. Padahal diantara mereka tidak saling kenal. “Motif sementara dalam kasus pengeroyokan itu diduga karena salah paham. Dimana para korban tidak bisa berhasa Indonesia, sedangan para pelaku tidak bisa berbahasa Inggris, “ ujar Shinto.
Selain mengeroyok para korban, lanjut Shinto, pelaku juga sempat menggunakan senjata tajam untuk menyerang pilot tersebut. “Sampai saat ini kami masih mencari senjata tajam untuk menusuk salah satu korban,” jelasnya. (Sly)

1 komentar:

  1. memalukan orang indonesia ini,,,,bisanya cuma adu tenaga,,,adu otak dong sekali sekali,,,,,

    BalasHapus