Rabu, 14 Maret 2012

Komunikasi Dengan PKS Bakal Mentok, Foke Takut Kalah Kalau Gandeng Sani


Abang Sani
Lampu Hijau
Mencuatnya nama Hidayat Nur Wahid (HNW) dinilai sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung PKS dinilai sebagai strategi politik. PKS berusaha untuk menggertak calon incumbent Fauzi Bowo yang saat ini tengah melakukan penjajakan dengan partai berbasis Islam tersebut.

Pengamat politik Muhamad Qodari mengatakan, mencuatnya nama HNW hanya bagian strategi politik dari PKS. Sebab Foke ragu untuk merangkul calon PKS Triwisaksana. “Foke mungkin ragu dengan Sani jadi dinaikin isu HNW. Dengan munculnya HNW, bisa jadi strategi PKS untuk menggertak Foke. Karena jika tidak jadi berkoalisi, PKS akan maju sendiri dengan mengusung HNW yang popularitasnya lebih tinggi dibanding Sani. Hal tersebut tentu semakin menambah pesaing Foke,” ujarnya.
Namun Qodari menilai munculnya nama HNW hanya sekedar wacana. PKS tetap akan mengusung Sani sebagai wakil gubernur mendampingi Foke. “Saya kira tetap Sani. Skenarionya Sani wakil Foke,” ujar Qodari.
Seperti diketahui saat ini tidak hanya PKS yang sedang melakukan lobi-lobi politik dengan calon incumbent. Beberapa partai politik seperti PDIP ingin mengajukan kadernya menjadi wakil Foke.
Sementara Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya mempunyai pertimbangan yang rasional dalam menentukan pilihan calon gubernur yang bakal diusungnya di Pilkada DKI, Juli 2012. “Saya sekali lagi sebagai kader partai akan melaksanakan urusan partai, tapi saya yakin partai saya adalah partai yang rasional. Keputusannya juga rasional, tidak ujug-ujug,” katanya di Jakarta.
Menurut Hidayat, penentuan Bang Sani sebagai calon yang diusung merupakan kesepakatan bersama pengurus DPW PKS DKI. Bang Sani, sudah digadang-gadang DPW PKS sejak lama. Belum lagi namanya sudah menyebar di berbagai tempat di Jakarta melalui spanduk-spanduk dan selebaran.
“Saya harap sekali lagi beliau sukses menang, sebagai cagub lebih baik karena PKS pemenang kedua di DKI. Kalau terpaksa cawagub, cagubnya harus bisa mengangkat harkat dan martabat DKI dan warga DKI,” ujar Hidayat. (Zat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar