Kamis, 15 Maret 2012

Astaghfirullah, Mahasiswa STIE Sodomi Bocah di Mushola


Mahasiswa Pelaku Sodomi
Lampu Hijau, Kota Bogor
Agung M (21) babak belur dipukuli massa. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di kawasan Sentul itu kepergok sedang menyodomi MI (8), Rabu (14/3) pagi. Aksi itu dilakukan di sebuah Mushola di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Saat itu sekitar pukul 10.30 WIB. Asep Suryana (40) pedagang bakso keliling hendak mengambil air di kamar mandi Mushola. “Pas mau masuk, Ternyata pintu musholanya dikunci pakai paku. Saya buka lewat tralis. Tahunya ada anak muda itu (Agung, red) sedang menindih anak kecil di ruangan tempat mengaji,” ungkap Asep.

Asep langsung menghardik Agung. Karena reflek, Asep sempat menampar Agung. Selanjutnya, puluhan warga yang mengetahui kejadian tersebut berdatangan dan memukuli Agung.
Beberapa saat kemudian, mahasiswa semester 3 yang juga pelatih futsal itu diamankan ke Mapolsek Bogor Barat. Namun, karena kasus tersebut menyangkut perbuatan susila dan anak di bawah umur, kemudian kasus tersebut dilimpahkan ke unit PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Mapolres Bogor Kota.
Sementara Agung mengaku nekad menyodomi MI karena sudah tidak tahan menahan nafsu birahinya. Warga Salabenda, Kemang, Kabupaten Bogor, ini mengaku sudah sejak lama menyukai dan memiliki hasrat seksual terhadap anak laki-laki. Nafsu seks menyimpang diakui timbul setelah ia melihat seorang temannya yang homo, melakukan hubungan seks sesama jenis di hadapannya.
Pria yang sehari-hari melatih futsal untuk anak-anak dibawah 15 tahun tersebut, mengaku sudah menyodomi 2 anak laki-laki seusia MI. “Ini yang ketiga kali, dua kali sebelumnya saya melakukannya saat masih SMA di sebuah rumah kosong di daerah Kemang,” ungkap Agung. Agung melakukan aksinya dengan mengiming-imingi MI membelikannya makanan.
“Sebelumnya, dia (MI-red) saya belikan susu. Terus saya bawa ke mushola dan di dalam mushola itu saya lakukan perbuatan itu (sodomi, red),” ungkap Agung.
Kanit PPA Polres Bogor Kota, Ipda Melissa Sianipar menjelaskan, baik korban maupun pelaku hingga kini masih dalam proses pemeriksaan. “Pelaku sudah diamankan, sekarang masih di periksa. Sementara korban sudah divisum, tapi hasilnya kita belum tahu,” ungkap Ipda Melissa Sianipar. (SoL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar