Suasana Pasca Bentrokan |
Lampu Hijau, Kota Bekasi
Pemicu keributan yang terjadi antar
warga Kampung Rawa Bambu dan warga Perumahan
Tityan Indah, yang didominasi warga Ambon ini, disebabkan keributan yang
terjadi pada Minggu malam
(19/03) lalu, di sebuah warung jamu.
Saat itu, warga dari perumahan Tityan rusuh di warung
jamu dan melakukan kekerasan terhadap warga Rawa Bambu dengan cara memukul dengan
botol. Warga yang melihat
kejadian ini mencoba melerai. Akan tetapi salah satu warga lainnya bernama Nuni,
malah ikut menjadi korban. Nuni
kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Merasa tidak terima dengan aksi itu, warga Kampung Rawa Bambu
melakukan prlawanan hingga akhirnya bentrok sempat pecah pada malam berikutnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Priyo Widianto,”Benar,
pemicunya salah paham di sebuah warung jamu,” ujarnya singkat, di lokasi.
Terkait kasus ini sendiri
Kapolresta Bekasi Kota mengatakan,
pihaknya telah mengerahkan
ratusan personel dari seluruh unit untuk berjaga di lokasi bentrok dua kelompok
yang terjadi di depan Perumahan Tityan Inda, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan
Medansatria, Kota Bekasi. Tidak hanya pasukan dari Polresta Bekasi tapi juga
Polda Metro Jaya. Provokator sudah diketahui. “Polresta Bekasi Kota untuk
mengamankan wilayah, sementara Polda mengamankan proses penyidikan,” kata
Kapolres.
Untuk pengamanan lokasi kejadian,
Polresta Bekasi Kota menerjunkan 120 personel dibantu 2 kompi Brimob Polda
Metro Jaya dan 2 kompi dari Kodim 0507 Bekasi. Sejauh ini sudah ada dua
orang yang diidentifikasi sebagai provokator pada bentrokan Selasa dinihari. “Sudah
diketahui siapa-siapa yang terlibat, tapi mereka belum kita tetapkan sebagai
tersangka dan belum tahan. Nanti kita mintai keterangan dulu,” kata Priyo lagi.
Sementara menanggapi dua orang yang
terluka dalam bentrok yang terjadi pihaknya masih melakukan penyelidikan,”Kami
sedang menyelidiki sapa pelaku yang melakukan aksi anarkis hingga dua korban
tewas,” kata Kapolres. (HF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar